INOVASI KELOR GATHOTKACA-SRIKANDI DIMASA PANDEMI

ESSAY

“ INOVASI KELOR GATHOTKACA-SRIKANDI DIMASA PANDEMI”

 

 

Di Susun Oleh:

 

DWINDA FUJA PRASETYA

NTA. 050620050699

AMBALAN GATHOTKACA SRIKANDI

PANGKALAN SMKN 3 PACITAN

01.04.123-01.04124

 

 

 

PENDAHULUAN

            Gerakan pramuka adalah organisasi pendidikan non formal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan Indonesia. Kata “pramuka” itu sendiri merupakan singkatan dari praja muda karana, yang memiliki arti jiwa muda yang suka berkarya. Gerakan Pramuka memiliki tujuan untuk membangun/membentuk pribadi yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, taat terhadap hukum dan menjunjung tinggi nilai keluhuran bangsa Indonesia.

Di era pramuka millennial ini kalangan muda yang didominasi generasi millenial semakin maju, cekatan, dan tentunya lagi dengan adanya teknologi yang bisa membantu untuk membina atau memantapkan karakter muda di Indonesia. Tetapi kalau sudah ada teknologi yang memadai maka kita itu tidak boleh malas dalam menggalakan kegiatan Pramuka di gugus depan masing-masing, kita harus lebih tumbuh dan berkembang menjadi pramuka kreatif, inovatif, dan lebih cerdas dalam melangkah kedepannya.

Melalui jiwa kepramukaan seluruh kegiatan sosial, masyarakat dan lain sebagainya merupakan modal dasar agar kita bisa menghadapi tantangan-tantangan di era global, sehingga generasi millennial mempunyai sikap dan prilaku yang berkepribadian, berkarakter, dan berjati diri. Dengan adanya pramuka di era millennial kita bisa menjadi pemuda yang lebih tegas, bijaksana, bertanggung jawab, dan kita bisa melatih mental kita agar mental kita itu bisa terbentuk di dalam diri kita sendiri.

Disamping itu, keberadaan organisasi pramuka akan banyak memberikan perubahan lain dalam negeri kita ini. Dalam konteks lebih luas menumbuh-kembangkan jiwa kepramukaan sama halnya dengan ikut serta memupuk sikap mental dalam rangka pembelaan Negara. Masa depan Negara Indonesia ada di tangan generasi millennial, sehingga bilaman mereka sudah semakin soolid dan cerdas maka Indonesia akan lebih jaya di masa depan.

Dewasa ini sudah hampir 2 tahun dunia mengalami pandemi virus corona atau yang biasa disebut Covid 19 begitu pula dengan negara tercinta kita Indonesia. Telah banyak korban jiwa dari adanya pandemi virus ini, sehingga kita harus tetap menjaga kesehatan dan mematuhi protocol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. Meski tengah berada pada masa pandemic covid 19, Pramuka Gathotkaca Srikandi sebagai generasi milineal memiliki inovasi tersendiri untuk tetap berkiprah dan memberikan sumbangan terhadap perkembangan organisasi Pramuka SMKN 3 Pacitan. Inovasi tersebut adalah dengan melakukan penanaman kelor di lahan kosong milik sekolah, yang berada di desa Barean, Pacitan. Dengan harapan dan membantu pengembangan program sekolah yaitu Sekolah Bangun Desa, yang di kemudian hari diharapkan dapat dimanfaatkan oleh seluruh warga sekolah dan warga sekitar lingkungan Barean. Dengan semangat dan tujuan Pramuka Milenial SMKN 3 Pacitan, berinovasi dan berkontribusi di tengah panedemi.

ISI

                Di masa pandemi kegiatan pramuka sangat terbatas  untu kmelakukan kegiatan di luar lingkungan sekolah, pandemi belum berakhir dan bahkan,malah semakin melonjak. Banyak masyarakat menjadi susah,kehilangan pekerjaan,dan harus rela menjual hewan ternak maupun sayuran untuk kebutuhan hidupnya. Namun dimasa pandemi ini bukan penghalang gerakan pramuka untuk berinovasi,selalu semangat dan berkontribusi untuk membantu masyarakat. Dengan itu pramuka selalu aktif untuk membantu dan menolong masyarakat di tengah pandemi,rela berkerja dengan ikhlas tanpa memandang usia. Pramuka sangat aktif di lingkungan masyarakat yang dapat membantu orang lain seperti saling menolong, membersihkan lingkungan, dan banyak lagi kegiatan yang dilakukan. Dengan itu masyarakat merasa terbantu dan memudahkan pekerjaan mereka. Memiliki jiwa penolong hal yang sangat baik untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Pramuka harus menjadi contoh dalam kegiatan kemanusiaan dan kepedulian dalam lingkungan sekitar.

Peran pramuka SMKN 3 Pacitan dimasa pandemi ini yaitu melaksanakan program penanaman kelor di lahan kosong milik sekolah. Penanaman kelor dilakukan pada tanggal 9 Februari 2021 di lingkungan Barean, Pacitan. Dalam kegiatan penanaman kelor ini yang terlibat adalah seluruh anggota Pramuka aktif SMKN 3 Pacitan yang meliputi Pembina dan anggota Laksana serta Bantara. Kelor adalah tanaman yang berumur Panjang dan mudah cepat tumbuh. Tanaman ini berasal dari daerah tropis dan subtropis di Asia Selatan. Ciri-ciri kelor antara lain = kelor mempunyai batang berkayu tegak,bewarna aputih kotor,kulit tipis,permukaan kasar. Tinggi tanaman dapat mencapai 10 meter memiliki daun majemuk,bertangkai panjang,tersusun berseling,beranak daun gasal. Buah berbentuk panjang bersegi panjang,20 -60 cm. Buah muda berwarna hijau setelah tua berwarna coklat kehitaman, akar tunggang berwarna putih membesar seperti lobak. Kelor dipercaya banyak manfaatnya dan memiliki harga jual tinggi. Khasiat kelor banyak digunakan untuk kesehatan yaitu mengobati diabetes, nyeri sendi, infeksi bakteri, hingga kanker.

Kelor memiliki potensi yang sangat baik melengkapi kebutuhan nutrisi dalam tubuh. Dengan mengonsumsi daun kelor maka keseimbangan nutrisi dalam tubuh dapat terpenuhi sehingga orang yang mengonsumsi daun kelor akan terbantu untuk meningkatkan energi dan ketahanan tubuh. Daun kelor memiliki antioksidan dan komponen bioktif yang sangat bermanfaat.Bahkan kelor juga bisa untuk kecantikan kulit wajah.

Dengan penanaman kelor ini,gerakan pramuka bisa mengembangkan perekonomian masyarakat dalam kehidupan sehari-hari karena kelor itu bisa dijual dan dimanfaatkan hasilnya. Langkah pertama dalam penanaman kelor yaitu mempersiapkan lahan dan membeli bibit kelor. Setelah itu membersihkan lahan bersama masyarakat sekitar dan menanam daun kelornya. Tidak lupa juga secara berkala anggota Pramuka SMKN 3 Pacitan berkunjung untuk menyiram tanaman kelor supaya tumbuh dan berkembang dengan baik.

Program penanaman kelor ini sangat didukung baik oleh sekolah, siswa maupun masyarakat karena sejalan dengan program pengembangan sekolah SMKN 3 Pacitan sebagai Sekolah Pusat Keunggulan di Kabupaten Pacitan. Dan juga dapat memberikan manfaat untuk membantu mengoptimalkan kondisi ekonomi masyarakat sekitar di masa pandemi. Kami  pramuka SMKN 3 Pacitan sangat senang sekali karena bisa berkontribusi dan tetap aktif di tengah-tengah masa pandemi.

 

 

KESIMPULAN/SARAN

                      Gerakan pramuka harus hadir di tengah masyarakat untuk memberi sumbangan dan kontribusi dalam memutus rantai penyebaran covid-19. Salah satu inovasi yang dilakukan Pramuka SMKN 3 Pacitan adalah program menanam kelor di lingkungan Barean, Pacitan. Dengan harapan dapat membantu perekonomian masyarakat dan juga hasil kelor dimanfaatkan untuk kesehatan maupun kecantikan.

Nilai-nilai karakter yang ditanamkan dalam kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan di SMKN 3 Pacitan didasarkan pada Trisatya dan Dasadharma,selain itu metode di alam terbuka yang mencakup nilai-nilai karakter. Gerakan pramuka dapat menjadi solusi dalam hal menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan bela negara di masa pandemi. Gerakan pramuka harus tetap menunjukan eksistensinya, bersemangat, selalu produktif,  inovatif dan dan kreatif dalam bekarya. dan selalu menolong masyarakat di tengah masa pandemi. Semoga program-program seperti ini dapat menginspirasi diri pribadi penulis, rekan-rekan anggota pramuka, dan memberi manfaat bagi sesama. Pramuka Milenial yang Berinovasi dan Berkontribusi di tengah pandemi.

 

Tinggalkan Balasan