Nama: Cindy Aprilia Mardiana
Pangkalan: SMA NEGERI 1 NGADIROJO
Email: cindyaprilia9423@gmail.com
“Aktualisasi Peran Pramuka dalam Mengoptimalkan Inovasi di Masa Pandemi”
JUDUL
Pramuka Berkarya dalam Lingkaran Corona, Mustahil atau Berbuah Hasil?
PENDAHULUAN
Terhitung, sudah hampir 2 tahun pandemi ini tidak kunjung berhenti dan menyebabkan jutaan jiwa terkubur tanpa nama dalam peti. Diam bukanlah solusi dan melawan pun juga dibatasi. Indonesia tengah mengalami masa-masa kritis yang tidak terkendali. Pemerintah pusat sampai pelosok melakukan upaya untuk meredam pandemi ini. Banyak berita di televisi yang berkoar-koar akan peningkatan COVID-19 dan kebijakan baru pemerintah mulai dari PSBB sampai PPKM pun laju pertumbuhan Corona masih belum bisa mereda. Entah masyarakat yang lalai atau memang COVID-19 ini terlalu kuat untuk dibantai. Dunia sedang tidak baik-baik saja, akankah kita hanya mengandalkan pemerintah dan para tenaga kesehatan sebagai pahlawan garda terdepan? Hal ini tidak akan berakhir jika tidak ada keyakinan dan tekad bersama untuk bangkit. Dibutuhkan para pemuda generasi bangsa yang bisa ambil alih peran dalam situasi seperti ini. Salah satunya para pemuda gerakan Pramuka. Organisasi yang sangat erat kaitannya dengan alam dan masyarakat yang sampai saat ini tetap hidup dan memberikan kontribusinya kepada masyarakat. Apa saja peran yang bisa diambil pemuda Pramuka untuk membantu memutus rantai virus Corona?
ISI
Pramuka merupakan salah satu organisasi yang masih memiliki eksistensi tinggi dan nilai yang baik dalam masyarakat. Sudah banyak wujud kebaktian yang dilakukan, termasuk dalam situasi pandemi sekalipun. Pramuka memang tidak punya uang, tapi para pramuka memiliki semangat dan akal kreatif untuk mewujudkan inovasi-inovasi baru di masa pandemi ini. Pandemi tidak memadamkan jiwa kepramukaan para pemuda karena pramuka bisa tumbuh dimana saja sesuai dengan lingkungannya serta tidak mudah terombang-ambing walaupun dengan situasi COVID yang genting.
Seperti kelapa yang dapat bertahan hidup lama, Pramuka harus siap menghadapi tantangan baik secara langsung maupun tidak langsung. Ini berkaitan dengan sistem yang berbasis online. Pembelajaran di sekolah saja dengan sistem daring, begitu juga dengan pembelajaran kepramukaan di sekolah. Saat ini, para Pramuka tidak hanya berkreasi dengan alam, tapi harus pandai bergulat juga dengan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Zaman menuntut kita untuk melakukan perubahan, hal ini juga harus ditekuni para Pramuka dalam memanfaatkan teknologi dengan bijak untuk menciptakan inovasi pembaharuan. Melalui akses situs di google dan sosial media yang mempermudah kita menyebarluaskan informasi yang berguna untuk masyarakat.
Lingkungan merupakan kawasan kecil yang dapat dengan mudah dijangkau dan menjadi target utama bagi para pramuka untuk melakukan baktinya. Pandemi mengharuskan manusia untuk memulai peradaban baru dengan memanfaatkan teknologi dan protokol kesehatan yang diperketat. Walaupun begitu, masih banyak masyarakat yang abai akan kebijakan pemerintah. Ini dimanfaatkan para Pramuka untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan. Hal ini bisa dilakukan secara blusukan secara bertahap agar tidak menimbulkan kerumunan. Sebagai anak kreatif, para pramuka bisa memanfaatkan sosial media untuk menggencarkan aksi hidup sehat. Mereka membuat video yang menarik dan dibagikan di situs-situs web agar semua masyarakat bisa melihat walaupun dari jarak jauh.
Para Pramuka juga bekerja sama dengan pihak kepolisian dan TNI untuk melakukan patroli di lingkungan sekitar guna memantau masyarakat yang acuh akan protokol kesehatan yang ada. Semenjak PPKM diberlakukan, operasi mulai digalakkan dengan memberikan konsekuensi dan sanksi bagi masyarakat yang tidak memakai masker dan berkerumun. Selain berpatroli, mereka juga melakukan kegiatan berbagi masker untuk para pengendara yang melintas.
Pandemi membuat beberapa masyarakat merasakan dampak ekonomi yang buruk. Para Pramuka memang tidak memiliki uang yang banyak untuk membantu mereka tetapi para Pramuka memanfaatkan teknologi untuk mengatasinya. Bagaimana? Dengan membuat situs layanan berbagi untuk mengumpulkan bantuan dari berbagai masyarakat untuk disalurkan kepada masyarakat yang lebih membutuhkan. Hasil dari ini, biasanya dipergunakan untuk membeli beberapa keperluan sembako untuk dibagikan kepada masyarakat sebagai bentuk bakti sosial.
Saat ini, kesehatan adalah prioritas. Sehat berawal dari diri dan lingkungan yang bersih. Peran yang dilakukan Pramuka dalam hal ini yaitu mengajak para masyarakat untuk rutin melakukan cuci tangan pakai sabun. Setiap rumah wajib memiliki tempat untuk mencuci tangan. Selain itu, Pramuka juga turut membantu warga melakukan penyemprotan desinfektan di lingkungan sekitar minimal seminggu sekali. Bersih desa juga perlu digalakkan lagi demi menjaga kebersihan lingkungan sekitar agar terbebas dari serangan penyakit.
Dalam Pramuka diajarkan untuk peduli tanpa harus minta komisi. Rasa empati tertanam dalam setiap relawan kemanusiaan, bukan untuk cari sensasi agar dipandang dermawan. Kesadaran masyarakat perlu dibangkitkan demi tercapainya tujuan untuk mengakhiri masa sulit ini. Gencar melakukan inovasi dan perubahan merupakan pilihan serta kewajiban bagi kita semua bukan hanya para Pramuka saja. Membantu pemerintah dengan semampunya itu bukanlah hal yang susah jika kita semua sudah bersumpah. Bersumpah untuk bersatu, memulai hidup yang baru, sampai COVID-19 pulang ke hulu.
KESIMPULAN/SARAN
Pramuka memiliki eksistensi tersendiri bagi masyarakat. Oleh karenanya, Pramuka harus bisa menjadi contoh yang baik untuk semuanya. Para pemuda Pramuka harus melakukan terobosan baru dalam melakukan kegiatan baktinya. Dimasa pandemi ini tidak menyurutkan semangat para gerakan Pramuka untuk terus berinovasi dan mengambil peranan penting dalam masyarakat. Pramuka itu serbaguna karena pramuka berguna di setiap lapisan masyarakat. Berani melakukan perubahan merupakan hal yang diwajibkan bagi Pramuka cikal nakal sebab Pramuka merupakan penerus generasi nusa dan bangsa. Sesuai sumpah dan janji dalam Trisatya dan Dasadarmanya, untuk menjadi manusia seutuhnya. Tidak ada kata mustahil jika semua bersatu dan membuahkan hasil.
Salam Pramuka!!!