SCOUTIES (SCOUTING ACTIVITIES): INOVASI PLATFORM PENDIDIKAN DAN LATIHAN KEPRAMUKAAN ONLINE BERBASIS LEARNING MANAGEMENT SYSTEM GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PRAMUKA SELAMA PANDEMI COVID-19
PENDAHULUAN
Wabah Coronavirus Dissease 2019 (Covid-19) semakin merebak di Indonesia. Virus ini telah mencapai angka 3.686.740 kasus positif per 9 Agustus 2021 dan 108.571 korban meninggal dunia. Berbagai upaya dilakukan pemerintah demi memutus rantai penyebaran Covid-19, seperti himbauan untuk menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan menghindari pertemuan yang melibatkan banyak orang. Namun, kebijakan tersebut juga berdampak pada kegiatan pokok manusia khususnya di bidang pendidikan. Dengan adanya pembatasan interaksi, Kementerian Pendidikan Indonesia mengeluarkan kebijakan, yaitu meliburkan sekolah dan mengganti proses Kegiatan Belajar Mengajar dengan menggunakan sistem dalam jaringan. Hal ini tidak hanya terjadi pada pembelajaran di kelas, tetapi juga berdampak pada ekstrakurikuler. Berkenaan dengan penyebaran Covid-19 yang semakin meningkat, maka kesehatan siswa, pembina, guru, kepala sekolah dan seluruh warga sekolah menjadi pertimbangan utama dalam pelaksanaan ekstrakurikuler. Banyak kegiatan ekstrakurikuler yang ditidakan demi meminimalisir penyebaran virus. Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib, menjadi sangat terdampak. Kegiatan pramuka yang umumnya dilaksanakan di luar ruangan, tidak dapat dilaksanakan karena dapat menyebabkan kerumunan.
Menghadapi tantangan ini, Pramuka SMKN 2 Pacitan berinisiatif mengadakan ekstrakurikuler secara online melalui aplikasi Zoom Meeting, Google Formulir, Google Drive, Quizizz, dan WhatsApp. Akan tetapi, hal ini dinilai kurang efektif dikarenakan penggunaan berbagai aplikasi dalam satu kegiatan. Hal ini banyak dikeluhkan adik-adik peserta didik akibat terbatasnya penyimpanan internal handphone. Selain itu, ujian kecakapan dikerjakan dengan mengirim video ujian kepada kakak-kakak penguji. Proses rekapitulasi kehadiran, hasil penugasan, dan ujian kecakapan pun sering terkendala akibat perbedaan aplikasi untuk merekap serta kakak-kakak penguji yang terkadang sulit dihubungi. Tidak hanya itu, nilai keaktifan bisa berbeda dengan kenyataan hanya karena adik-adik tidak mengirim daftar hadir atau terjadi kekeliruan perekapan pencapaian adik-adik. Padahal, nilai keaktifan akan menjadi patokan nilai yang dilaporkan pada rapor peserta didik.
Dari permasalahan di atas, dapat diketahui bahwa permasalahan selama pandemi terkait dengan ekstrakurikuler adalah tentang ketiadaan platform yang memadai untuk ekstra pramuka. Oleh karena itu, penulis memiliki sebuah gagasan berupa, Scouties (Scouting Activities): Inovasi Platform Pendidikan dan Latihan Kepramukaan Online Berbasis Learning Management System Guna Meningkatkan Produktivitas Pramuka Selama Pandemi Covid-19. Melalui tulisan ini, penulis akan menjawab pertanyaan: bagaimana konsep ekstrakurikuler pramuka melalui Scouties? Siapa pihak yang terlibat dalam pengimplementasian Scouties? Apa manfaat pengimplementasian Scouties? Tulisan ini diharapkan dapat mendatangkan manfaat kepada pembaca maupun pihak-pihak yang bersangkutan, berupa wawasan dan paradigma baru terkait pendidikan dan pelatihan kepramukaan. Harapannya, gagasan penulis dapat menjadi alternatif solusi untuk menghadapi tantangan terkendalanya ekstrakurikuler Pramuka di masa pandemi.
ISI
Learning Management System
“Learning Management System (LMS) adalah program perangkat lunak berbasis cloud yang membantu proses pembelajaran untuk memberikan program pengajaran, pelatihan, dan pengembangan yang efektif. LMS memfasilitasi instruktur, siswa, dan administrator untuk menggunakan dan mengakses layanan dan tempat dalam proses belajar mengajar. Pembelajaran berbasis LMS dikembangkan secara dinamis yang berisi kemasan materi-materi dalam bentuk multimedia sebagai suplemen dan pengayaan bagi pengembangan kompetensi pembelajar.
Konsep Scouties (Scouting Activities)
Scouties (Scouting Activities) merupakan platform kepramukaan yang menerapkan Learning Management System. Scouties ditujukan bagi Gerakan Pramuka usia Siaga sampai dengan Pandega. Visi utama Scouties adalah memudahkan Gerakan Pramuka dalam koordinasi dan pelaksanaan kegiatan kepramukaan, sehingga pramuka dapat terus produktif saat pandemi. Dengan kata lain, Scouties merupakan platform yang dibuat khusus untuk melaksanakan ekstra Pramuka secara online.
Scouties memberikan fitur-fitur yang dibutuhkan dalam kepramukaaan online, yaitu materi kepramukaan, video conference, kuis, ujian kecakapan, serta group caht. LMS berperan besar dalam mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara pembina dan adik-adik peserta didik. Administrator di gugus depan memegang peranan sebagai administrator Scouties di gugus depan tersebut untuk kelengkapan administrasi gugus depan. Pembina selaku instruktur akan membagikan kode Scouties gugus depannya kepada adik-adik peserta didik. Setiap jadwal ekstrakurikuler, adik-adik akan menerima video penjelasan materi. Setelah itu, adik-adik akan diajak melakukan tanya jawab melalui fitur video conference dengan pembina. Untuk menguji pemahaman, adik-adik diberikan kuis sesuai materi. Ujian kecakapan dapat dilakukan dengan mengunggah video sesuai instruksi di fitur ujian kecakapan. Apabila diperlukan, Pembina dapat mengubah instruksi ujian kecakapan ini. Untuk kebutuhan komunikasi, Scouties juga menyediakan fitur group chat dengan pembina dan sesama anggota Gerakan Pramuka segugus depan. Selain itu, untuk tujuan transparansi, orang tua peserta didik dapat memantau keaktifan anaknya melalui laporan artikel terbaca, keikutsertaan video conference, nilai kuis, dan kelulusan ujian kecakapan.
Pihak-pihak yang terkait dalam pengimplementasian Scouties, adalah sebagai berikut.
- Kwartir Nasional Gerakan Pramuka sebagai fasilisator dan dinamisator dalam upaya pelaksanaan kegiatan kepramukaan di masa pandemi.
- Pembina Gugus Depan sebagai instruktur kegiatan kepramukaan
- Adik-adik peserta didik sebagai objek Scouties.
- Orang tua peserta didik sebagai pengawas keaktifan anak-anaknya.
- Masyarakat sebagai pengawas tidak langsung kegiatan kepramukaan.
Dengan diluncurkannya platform Scouties, beberapa manfaat akan diperoleh dari berbagai pihak-pihak terkait, yakni:
- Bagi adik-adik peserta didik, Scouties akan mengefisienkan kegiatan kepramukaan online.
- Bagi Pembina gugus depan, akan mempermudah dalam menilai keaktifan adik-adik.
- Bagi orang tua, adanya Scouties dapat menginformasikan keaktifan dan perkembangan anak.
- Bagi masyarakat, bakti kepramukaan di masyarakat akan memberikan manfaat dalam berbagai bidang.
- Turut mewujudkan misi Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Masa Bakti 2018-2023, mengarahkan dan menjadikan kaum muda agent of changeyang lebih inovatif, relevan, dan berguna bagi bangsa, negara, masyarakat Indonesia sesuai marwah Gerakan Pramuka yang berkarakter, berkebangsaan dan memiliki kecakapan hidup.
KESIMPULAN
Pandemi Covid-19 memberikan tantangan bagi berlangsungnya kegiatan kepramukaan. Hal ini perlu dihadapi dengan menyesuaikan kondisi yang ada. Pengelolaan kegiatan pembelajaran sangat diperlukan agar kegiatan dapat terlaksana dengan baik dan efektif. Untuk itu, Scouties hadir dengan menerapkan kegiatan Pendidikan dan pelatihan kepramukaan berbasis Learning Management System, sehingga pembina dan adik-adik peserta didik dapat menggunakan dan mengakses layanan dan tempat dalam proses belajar mengajar. Dengan begitu, masalah ketidakaktifan Gerakan pramuka sedikit demi sedikit pasti dapat diatasi. Harapannya, Gerakan pramuka terus berinovasi meningkatkan minat pemuda untuk bergabung dalam kepramukaan dan Gerakan Pramuka Indonesia akan terus eksis sepanjang masa.
Salam Pramuka!
Lampiran Scouties : https://drive.google.com/file/d/1sRQbmlVyZ8ffSbTu_-w8CmidqMmYF2n5/view?usp=sharing
#Pacitanamazing #60tahungerakanpramuka #lombaessay2021